Gagal Ginjal



Penyakit ginjal kronis (PGK) atau gagal ginjal kronis (GGK) adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih.  

Ginjal berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sebelum dibuang melalui cairan urine. Setiap hari, kedua ginjal menyaring sekitar 120-150 liter darah, dan menghasilkan sekitar 1-2 liter urine.

Penderita GGK yang aktif cuci darah juga terus meningkat dari 30 ribu pada tahun 2015, menjadi lebih dari 50 ribu pada tahun 2016. Hal ini baik, karena semakin banyak penderita gagal ginjal kronis tahap akhir yang sudah mengerti dengan pengobatannya. Namun di sisi lain juga menjadi peringatan karena kurang baiknya penanganan gagal ginjal kronis, sehingga membutuhkan terapi pengganti ginjal.

Gejala dan Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Gejala gagal ginjal kronis seringkali muncul ketika sudah masuk tahap lanjut. Gejala tersebut meliputi:

  • Kemunculan darah dalam urine.
  • Pembengkakan pada tungkai.
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.

Gagal ginjal kronis disebabkan oleh kerusakan fungsi ginjal, akibat penyakit yang terjadi dalam jangka panjang. Beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal tersebut, antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit asam urat.

 
 Paket Gagal Ginjal


Cara Mengobati dan Mencegah Gagal Ginjal Kronis

Penanganan GGK bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah kondisi penyakit bertambah buruk akibat limbah yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Untuk itu, deteksi dini dan penanganan secepatnya sangat diperlukan. Secara umum, pengobatan gagal ginjal kronis meliputi:

  • Pemberian obat-obatan
  • Cuci darah
  • Transplantasi ginjal
  • Terapi Produk Perlebahan

Untuk mencegah penyakit ini, jalani pola hidup sehat dengan menghindari kondisi yang dapat memicu gagal ginjal kronis.

Komplikasi Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis dapat memicu sejumlah komplikasi, antara lain:

  • Gangguan elektrolit, seperti penumpukan fosfor dan hiperkalemia atau kenaikan kadar kalium yang tinggi dalam darah.
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Penumpukan kelebihan cairan di rongga tubuh, misalnya edema paru atau asites.
  • Anemia atau kekurangan sel darah merah.
  • Kerusakan sistem saraf pusat dan menimbulkan kejang.

The Most Popular Produk